Ekspansi Bisnis Induk KUD

Ekspansi Bisnis Induk KUD

Jakarta, Induk KUD – Direktur Utama Induk KUD Yuzri Suhud memaparkan program usaha keberlanjutan Induk KUD dengan mitar asing. Pemaparan tersebut disampaikan pada Rapat Anggota Program Induk KUD, di Graha Padesan, Jakarta, (30/10/2012).

Usaha pertama yang dipaparkan Yuzri ialah, kebun percontohan yang kini tengah dikembangkan Induk KUD bersama mitra bisnis asal Taiwan di lahan seluas 20 hektar milik Ikopin di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.

Kebun percontohan itu menurut Yuzri merupakan tempat belajar dan magang bagi anggota KUD dan masyarakat yang ingin mengetahui tentang cara bercocok tanam dengan menerapkan teknologi modern.

Bila program kebun percontohan ini berhasil, Induk KUD akan menerapkannya pada daerah lain di Indonesia sebagai tahap perkembangan selanjutnya.
Tidak hanya itu, sisi pemasaran produk komoditi yang dihasilkan pun menjadi perhatian. Maka kerjasama dengan Pasar Komoditi Nasional (Paskomnas) dan beberapa pusat buah segar lainnya menjadi cara guna memasarkan produk pertanian yang dikembangkan Induk KUD.

Yuzri menyebutkan, pada tahap awal kebun percontohan ini memang hanya dilakukan di daerah Jawa Barat yakni Jatinangor. Namun sejalan dengan perkembangannya juga akan di lakukan diberbagai daerah dan wilayah kerja Pusat KUD.

Unit bisnis lain yang tengah digalakan Induk KUD bersama dengan mitra asingnya berekspansi pada sektor perikanan. Di wilayah Nusa Tengara Timur (NTT), dua buah kapal berbobot mati 20 gross ton (GT) mengawali kerjasama dengan Taiwan pada bidang penangkapan ikan dengan teknologi maju.

Adapun teknis di lapangan menurut Yuzri, setiap kapal dapat mengangkut 20 buah sampan kecil dimana 40 nelayan dapat terangkut dalam sampan itu. Sehingga penangkapan dengan jangkauan luas di lautan dapat teratasi.

Target perolehan ikan sudah dibidik yakni berjenis ikan dasar seperti kerapu, kakap, dan lainnya. Setelah melalui proses pengeolahan dengan pengawasan ketat, maka hasil tangkapan laut tersebut di ekpsor ke Taiwan melalui Pelabuhan Benoa Bali. Sedang untuk kebutuhan dalam negeri, penyebaran hasil tangkapan ikan melalui Bali, Surabaya, dan Jakarta.

Ranah bisnis Induk KUD lainnya yang dipaparkan Yuzri adalah industri komponen sepatu di Cikupa Tangerang, Banten. Di luas lahan sekitat 5.000 meter persegi, 80 karyawan telah dipekerjakan pada tahap awal. Produk komponen sepatu ini akan memasok kebutuhan industri sepatu bermerk ternama. (DI)

Share

admin