Gerakan Koperasi : 2 Koperasi Ikut Pengadaan Gabah
Jakarta, Induk KUD – Kementerian Koperasi dan UKM berhasil fasilitasi dua koperasi skala provinsi menjadi rintisan model pengadaan gabah untuk mendukung program peningkatan ketahanan pangan nasional berbasis gerakan koperasi.
Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK, I Wayan Dipta, mengatakan program itu diselesaikan pada 2012, dan pada tahun ini akan dikembangkan ke provinsi lain yang memiliki potensi areal penghasil gabah atau beras.
Dua koperasi yang telah menjalankan peran dan fungsinya mengumpulkan gabah adalah Koperasi Unit Desa (KUD) Bina Karya Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan Koperasi Serba Usaha (KSU) Bersinar di Serdang Bedagai, Sumatra Utara.
”Kedua koperasi tersebut memiliki potensi besar menjadi penyedia gabah, karena luas areal persawahan di wilayah kerjanya sangat luas. Rata-rata hampir mencapai 1.200 hektar,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (14/1/2013).
Permintaan pasar terhadap beras bermutu secara nasional tetap besar, sehingga koperasi harus didukung untuk menyediakan keperluan itu. Untuk itulah Kementerian Koperasi dan UKM melakukan fasilitasi kepada kedua koperasi untuk meningkatkan kinerja dan kualitasnya.
Fasilitasi yang dilakukan instansi tersebut dalam bentuk pembiayaan untuk meningkatkan kinerja rice milling unit atau mesin penggiling gabah menjadi beras. KSU Bersinar misalnya, menerima bantuan senilai Rp100 juta yang dialokasikan untuk perbaikan peralatan pendukung. Di antaranya, meningkatkan kapasitas giling, memperbaiki lantai jemur gabah maupun perbaikan gudang penyimpanan.
KUD Bina Karya Lombok juga menerima fasilitasi yang sama sehingga mampu meningkatkan dukungan kepada nunit usaha lainnya.