Induk KUD Bersama Koperasi MDS Menghadirkan Digitalisasi Usaha KUD

Induk KUD Bersama Koperasi MDS Menghadirkan Digitalisasi Usaha KUD

Jakarta, Induk KUD – Permodalan merupakan salah satu faktor penting dalam pengembangan usaha koperasi, termasuk jaringan Induk KUD, Pusat KUD dan KUD. Modal merupakan sumber daya yang digunakan untuk menjalankan kegiatan usaha, seperti membeli barang dagangan, alat-alat produksi, atau membangun sarana dan prasarana.

Untuk mengembangkan usaha membutuhkan modal yang cukup besar, sehingga perlu mencari sumber modal lain untuk memenuhi kebutuhan pengembangan usaha. Salah satu sumber modal yang wajib dipertimbangkan adalah kemitraan dan kerajsama antar sesama koperasi.

Kemitraan dan kerjasama antar koperasi memiliki beberapa argumen yang sangat penting, terutama dalam konteks pembiayaan usaha diantaranya dapat menggabungkan sumber daya finansial untuk menciptakan modal yang lebih besar; membantu dalam diversifikasi risiko/ membagi risiko finansial; meningkatkan kapasitas dan kompetensi untuk pencapaian skala ekonomi yang lebih besar serta memperluas jangkauan geografis dan meningkatkan akses ke pasar yang lebih luas dan memperkuat posisi di pasar serta memberikan manfaat yang lebih besar kepada anggotanya.

Sabtu pagi (16/12/2023) bertempat di Kawasan Puseur Tatar Niaga Purwakarta, PT. Asri Pelangi Nusa, Desa Cinangka, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, telah ditandatangani Nota Kesepahaman antara Induk Koperasi Unit Desa (Induk KUD) dengan Koperasi Mekar Digital Sejahtera (MDS Coop). Ketua Umum Induk KUD, Portasius Nggedi hadir secara langsung dan menandatangani Nota Kesepahaman tersebut bersama dengan CEO Koperasi MDS (MDS Coop), Zakky Gamal Yasin.

Induk KUD dengan Koperasi MDS sepakat untuk menjalin kerjasama guna meningkatkan daya tarik Koperasi Unit Desa (KUD) kepada masyarakat di era digitalisasi, dalam bentuk kerjasama dalam bidang Usaha Koperasi Simpan Pinjam melalui digitalisasi proses pinjaman kepada para petani dan nelayan untuk pengembangan usaha; menyiapkan produk simpan untuk menghimpun dana dari hasil panen yang didapat oleh petani dan nelayan dan kegiatan serba usaha dalam bentuk menyiapkan sistem untuk aplikasi berbasis online melalui aplikasi MDS Mart untuk menjual hasil-hasil pertanian, perkebunan dan perikanan.

Koperasi MDS merupakan grup usaha yang berbasis keanggotan dan komunitas digital bergerak dalam bidang agrobisnis, transportasi serta layanan keuangan baik simpanan maupun pinjaman bagi pengembangan usaha ataupun konsumen dengan memanfaatkan teknologi digital yang dikembangkan sebagai jembatan untuk lebih mengembangkan kemandirian secara ekonomi kepada seluruh anggotanya.

Ditemui sesuai penandatanganan Nota Kesepahaman, Ketua Umum Induk KUD, Portasius Nggedi mengatakan bahwa kerjasama ini merupakan salah satu tahapan penting dalam pengembangan usaha jaringan Induk KUD, Pusat KUD dan KUD terutama dalam pemanfaatan teknologi digital.

”Sebelumnya kita telah melakukan transisi teknologi digital melalui digitalisasi gudang KUD dalam kerjasama perdagangan retail dengan PT. Jaring Logistik Indonesia (JLI) di seluruh Indonesia, terutama di Pulau Jawa”, jelasnya.

”Manfaat nyata telah dirasakan oleh anggota maupun KUD yang ikut dalam kerjasama digitalisasi gudang ini, sekaligus memberikan pengalaman pembiasaan diri dalam era teknologi digital agar dapat memanfaatkan teknologi digital secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraannya”, tambah Portasius Nggedi.

Selanjutnya Portasius Nggedi menambahkan bahwa dengan kerjasama ini tentunya akan dipetik manfaat yang lebih besar bagi jaringan Induk KUD, Pusat KUD dan KUD. Dia menjelaskan bahwa sebelumnya teknologi digital digunakan untuk digitalisasi gudang KUD, mengoptimalkan gudang-gudang untuk distribusi logistik, selanjutnya dengan kerjasama ini akan merambah dalam pengembangan usaha lain.

”Digitalisasi Usaha Koperasi Simpan Pinjam melalui sistem aplikasi berbasis online akan memudahkan proses pinjaman kepada para petani dan nelayan untuk pengembangan usaha dan menghimpun dana dari hasil panen yang didapat oleh petani dan nelayan dengan bagi hasil yang adil, sedangkan aplikasi MDS Mart akan membantu mengakses pasar untuk menjual hasil-hasil pertanian, perkebunan dan perikanan”, tuturnya.

”Penerapan teknologi digital ini dapat membantu jaringan Induk KUD, Pusat KUD untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan kualitas layanannya, serta mempermudah anggota untuk mengakses dan memanfaatkan layanan KUD, bersama dengan Koperasi MDS kami akan membuat skema pembiayaan, permodalan, yang nantinya akan terintegrasi menjadi sebuah ekosistem’, pungkas Portasius Nggedi.

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Induk KUD dengan Koperasi MDS ini merupakan rangkaian acara Silaturahmi Nasional Koperasi Mekar Digital Sejahtera (MDS) yang menghadirkan Ketua Dewan Pembina Induk KUD, Prabowo Subianto sekaligus pengukuhan Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Kehormatan Koperasi MDS oleh Ketua Dewan Pembina Koperasi MDS, Rini M. Soemarno. (TAB)

Share

admin