Induk KUD dan Jaringannya Menuju Era Digitalisasi

Jakarta, Induk KUD – Perkembangan internet yang semakin masif membawa dampak signifikan terhadap masyarakat global. Secara langsung atau tanpa disadari internet telah membawa kehidupan manusia dengan berbagai kemudahan. Hal tersebut pun juga memengaruhi pola perilaku manusia.
Salah satu yang terlihat dari dampak nyata internet yaitu melihat banyaknya aspek kerjasama, perdagangan internasional, keuangan, dan lainnya kini saling mendukung dan memiliki ikatan secara global yang saling terhubung di dunia digital. Induk KUD dan Jaringannya yang menjangkau hingga pelosok Tanah Air tentunya juga mengantisipasi fenomena global tersebut.
Ketua Umum Induk KUD, Herman Wutun, kepada admin induk-kud.com menyampaikan bahwa penyebaran informasi yang lebih efektif, dinamis, cepat, dan luas menjadi suatu kebutuhan yang mutlak bagi Induk KUD dan Jaringannya, apalagi jaringan Induk KUD sangat besar dan luas. “Walaupun internet telah menjangkau hingga pelosok desa, namun kita semua saat ini masih jalan sendiri-sendiri, belum terintegrasi apalagi secara digital, sehingga jaringan kita belum optimal”, imbuhnya. “Untuk itu, Induk KUD melalui Rapat Anggota Program yang diadakan di Jakarta, tanggal 24 Januari 2018, menyepakati membuat Sistem Informasi Terntegrasi antara Induk KUD, Pusat KUD, Pusat KOPPAS, Pusat KSU, KUD, KOPPAS, dan KSU”. “Induk KUD menggandeng PT. Ezeelink Indonesia dalam pengembangan Sistem Informasi Terintergrasi tersebut”, tutur Herman Wutun.
Selanjutnya Herman Wutun mengatakan langkah awal yang harus ditempuh adalah melakukan pendataan Anggota orang-perorang (petani, nelayan, pedagang pasar, dan pelaku usaha kecil menengah) yang meliputi : data pribadi, data keluarga, data aset dan data usaha serta potensi usaha yang dimiliki anggota dan diolah secara digital. Hal ini dimaksudkan agar nantinya database mudah dan cepat untuk diakses dan didistribusikan.
Herman Wutun menambahkan bahwa database yang telah terkumpul tersebut diharapkan dapat memudahkan Induk KUD dan jaringannya untuk menentukan kebijakan-kebijakan terhadap anggotanya, calon mitra usaha dan Pemerintah.
“Manfaat nyata database akan sangat besar bagi Induk KUD dan Jaringannya”, kata Herman Wutun. “Bagi Induk KUD dan Jaringannya, sebagai sumber informasi yang terpercaya untuk pengambilan keputusan baik di bidang organisasi, usaha maupun keuangan dan permodalan”, imbuhnya. “Bagi calon mitra usaha, memudahkan pihak calon mitra usaha mengakses data dan informasi mengenai potensi Jaringan Induk KUD untuk melakukan kerjasama kemitraan”. “Bagi Pemerintah, memudahkan Pemerintah dalam pengambilan keputusan untuk menjadikan Induk KUD dan Jaringannya sebagai mitra strategis Pemerintah untuk mewujudkan program-program ekonomi kerakyatan, antara lain penyaluran pupuk subsidi yang merakyat dan pengadaan pangan nasional”, tambah Herman Wutun.
Sistem Informasi Terintegrasi ini juga sebagai solusi tepat dalam menghubungkan setiap anggota KUD, KOPPAS dan, KSU dalam satu jaringan Induk KUD yang selama ini mengalami keterhambatan akses dan komunikasi antara satu dengan yang lainnya. “Kedepan Induk KUD juga akan mengusung model bisnis marketplace”. “Anggota, KUD/KOPPAS/KSU bahkan petani, nelayan, pedagang pasar dan pelaku usaha kecil menengah dapat membuka dan mengelola toko online yang disediakan dan dikelola Induk KUD untuk memasarkan produk unggulannya”, tutup Herman Wutun.
Dalam kesempatan berbeda, Direktur Utama Induk KUD, Portasius Nggedi mengatakan bahwa untuk mendukung terbentuknya sebuah Sistem Informasi Terintegrasi antara Induk KUD dan Jaringannya, tanggal 22-23 Februari 2018 diadakan Pelatihan Sistem Informasi Terintegrasi Induk KUD dan Jaringannya. “Untuk tahap awal peserta diambil dari wilayah DKI. Jakarta, jumlah peserta angkatan I sebanyak empat puluh orang, terdiri dari dua puluh KOPPAS Anggota Pusat KOPPAS DKI. Jakarta dan dua puluh KSU Anggota Pusat KSU DKI. Jakarta”. “Dengan pelatihan ini diharapkan peserta dapat memperoleh pengetahuan dan paradigma serta skill yang berbeda tentang dunia digital”, imbuhnya.
Portasius Nggedi menambahkan bahwa kedepan pelatihan ini juga akan dilakukan diseluruh Indonesia secara bertahap dan berkelanjutan. “Dunia sudah berubah ke arah digital. Siapa tidak mengikuti akan ketinggalan”. “Kita sedang menyusun roadmap untuk digital, tahu apa yang dikerjakan hari ini dan di masa depan”, tutup Portasius Nggedi. (TAB)
Mantappp