Induk KUD Indonesia dengan PT. Sang Hyang Seri Gandeng Tangan Perkuat Ketahanan Pangan

Induk KUD, Jakarta – Ketahanan pangan adalah kondisi dimana seluruh penduduk memiliki akses yang cukup terhadap makanan yang aman, bergizi, dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan gizi serta mendukung kehidupan yang sehat dan produktif.
Bapak Prabowo Subianto, Presiden Terpilih tahun 2024-2029 yang juga Ketua Dewan Pembina Induk KUD Indonesia, yang memiliki latar belakang militer sebagai Jenderal TNI dan Menteri Pertahanan, membawa perspektif unik dalam mengembangkan strategi ketahanan pangan Indonesia. Pengalamannya dalam militer dan pertahanan memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya ketahanan nasional yang holistik, termasuk ketahanan pangan sebagai bagian integral dari keamanan nasional.
Beliau mempunyai perhatian yang besar untuk mengintegrasikan strategi ketahanan pangan yang komprehensif, memastikan bahwa Indonesia tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri, tetapi juga menjadi pemain kunci dalam keamanan pangan global, mendukung stabilitas dan kemakmuran bangsa secara keseluruhan.
Induk KUD Indonesia, sebagai koperasi sekunder pertanian ingin ikut serta berperan dalam ketahanan pangan nasional, mendukung upaya Pemerintah dalam memastikan ketersediaan dan akses pangan yang cukup bagi seluruh masyarakat. Salah satu langkah konkret yang dilakukan oleh Induk KUD adalah bekerja sama dengan PT. Sang Hyang Seri, BUMN yang bergerak di bidang benih dan agribisnis.
Rabu, 10 Juli 2024, bertempat di Grha Induk KUD lantai 7, telah ditandatangani Nota Kesepahaman antara Induk KUD Indonesia dengan PT. Sang Hyang Seri, oleh Ketua Umum Induk KUD Portasius Nggedi dengan Direktur Utama PT. Sang Hyang Seri Adhi Cahyono Nugroho, disaksikan oleh Sekretaris Dewan Pembina Ferry Yuliantono, Bendahara H.M. Masnun, Ketua Bidang Organisasi dan Kelembagaan merangkap Sekretaris Toto Iskandar dan delegasi dari PT. Sang Hyang Seri.
Dalam pengantarnya, Sekretaris Dewan Pembina Ferry Yulianto menyampaikan harapannya sinergi atau kerjasama antara Induk KUD dengan PT. Sang Hyang Seri ini sangat relevan untuk dikembangkan, sehingga dapat membawa berkah untuk masing-masing pihak, dan yang lebih penting juga bermanfaat bagi negara dan masyarakat khususnya petani padi.
“Kerjasama ini dapat membantu keinginan Bapak Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih tahun 2024-2029 dalam memfokuskan kedalam ketahahan pangan (food security)”, jelasnya.
Ferry Yuliantono menambahkan bahwa ketahanan pangan menjadi fokus utama dalam pemerintahan yang akan datang dibawah Bapak Prabowo Subianto sebagai Presiden RI.
“Bapak Prabowo memberi perhatian dan memiliki komitmen kuat dan serius dalam mengatasi masalah ketahanan pangan, Indonesia harus swasembada pangan “, imbuhnya.
Direktur Utama PT. Sang Hyang Seri Adhi Cahyono Nugroho menyampaikan optimismenya dengan kekuatan jaringan yang dimiliki oleh Induk KUD Indonesia yang tersebar sampai ke daerah atau pun desa dan penyediaan benih unggul oleh PT. Sang Hyang Seri, diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam mendukung sektor pertanian Indonesia.
”Kerjasama ini dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian, meningkatkan kesejahteraan petani, memperkuat ketahanan pangan nasional yang merata sampai ke daerah daerah/desa-desa dan sejalan dengan program Pemerintah”, tambahnya.
Sementara itu Ketua Umum Induk KUD Indonesia, Portasius Nggedi berharap kerjasama ini nantinya akan mendukung pertumbuhan perekonomian pedesaaan, peningkatan produktivitas hasil pertanian dari anggota Induk KUD Indonesia dan masyarakat umum, memastikan keadilan pendistribusian sampai ke pedesaan.
”Kerjasama ini merupakan langkah strategis dalam mendukung program kedaulatan pangan di Indonesia. Dengan menyediakan benih unggul, menerapkan teknologi pertanian dan menjamin off-take hasil panen, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional” pungkasnya.
Ruang lingkup Nota Kesepahaman antara Induk KUD Indonesia dengan PT. Sang Hyang Seri adalah melakukan kegiatan-kegiatan peningkatan produktivitas hasil pertanian melalui pemakaian benih unggul bersertifikat; penyediaan sarana produksi dan penerapan teknologi pertanian bagi petani dalam kegiatan budidaya dan pengolahan hasil pertanian; pendampingan budidaya (on-farm) dalam rangka optimalisasi produktivitas pertanian; pelaksanaan kegiatan off-take hasil panen petani; pengolahan hasil pertanian menggunakan fasilitas Induk KUD Indonesia dan kegiatan lain yang dapat dikembangkan secara sinergis yang menguntungkan. (TAB)