Induk KUD Lirik Potensi Perikanan di Maluku Utara

Induk KUD Lirik Potensi Perikanan di Maluku Utara

Jakarta, Induk KUD – Maluku Utara tidak hanya terkenal dengan Gunung Gamalama yang kerap kali meletus dan berbagai obyek wisata petualangan di empat pulau bergunung, namun Maluku Utara juga menyimpan potensi ekonomi yang sangat besar. Letaknya di bibir Samudra Pasifik pintu gerbang Utara Indonesia, sehingga dimasa yang akan datang wilayah ini berpeluang meraih beragam keuntungan ekonomi, khususnya dalam percaturan pasar Asia Pasifik. Potensi ekonomi yang dimiliki selain pariwisata, juga perikanan, perkebunan, hingga pertambangan.

Pada sektor perikanan, potensi yang dimiliki Maluku Utara bernilai milyaran USD, potensi tangkapan sebesar 1,2 juta ton ikan per tahun. Perairan Maluku Utara merupakan tempat tumbuh besarnya ikan sejenis cakalang, tuna dan kerapu. Sesuai siklusnya, cakalang dan tuna bertelur di perairan Jepang dan dibawa oleh arus ke selatan hingga ke perairan Maluku, termasuk Sulawesi dan Teluk Tomini.  

Pemerintah terus berupaya membangun sentra bisnis perikanan terpadu di kawasan Maluku Utara. Selain untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kawasan ini diharapkan dapat memperbaiki kesejahteraan masyarakat pesisir. Berbagai sarana infrastruktur disiapkan guna memacu potensi bisnis di pintu gerbang Indonesia tersebut.

Berlimpahnya kekayaaan sumber daya alam perikanan tersebut, membuat Induk KUD melirik potensi perikanan yang bisa dikembangkan di Maluku Utara. Dengan menggandeng investor dari Jepang, Kiyomura Corporation, sebuah perusahaan penangkapan, budidaya, pembeli ikan tuna dan pengelola restoran sushi bar “Sushi Zanmai”, Induk KUD menjajagi peluang usaha di Maluku Utara.

Keseriusan Kiyomura Corporation untuk mengembangkan usaha perikanan ini tampak pada saat kunjungan ke Maluku Utara pada tanggal 16-18 Juni 2017. Rombongan Kiyomura Corporation dipimpin langsung oleh pemilik Kiyomura Corporation, Kiyoshi Kimura, pernah menjadi buah bibir setelah pria yang dijuluki “Raja Tuna” itu membeli seekor ikan tuna dengan harga selangit (Baca : Seekor Ikan Tuna Terjual Rp 8,5 Miliar dalam Lelang di Tokyo), Executive Adviser Tokihiro Sudo, Motonari Takeyama dan Masumi Hirasawa. Sedangan Induk KUD dipimpin oleh Ketua Umum Induk KUD Herman Y.L. Wutun, didampingi Sekretaris Induk KUD yang juga Ketua Pusat KUD Halmahera Jaya Sitatin Abas, Direktur Utama Portasius Nggedi, Kepala Perwakilan Induk KUD di Taiwan Wu Jui Lang dan Adviser Sukianto Muchsen.

Kunjungan ini dimaksudkan untuk melihat secara langsung potensi perikanan di Maluku Utara terkait dengan kepentingan kerjasama bisnis Kiyomura Corporation dengan Induk KUD, melakukan audisensi dengan Gubernur Maluku Utara, Bupati Tobelo dan Bupati Morotai untuk medapatkan informasi secara langsung regulasi dibidang perikanan di Maluku Utara serta mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kabupaten Tobelo. Pada saat kunjungan ke TPI Tobelo, Kiyoshi Kimura sempat melakukan demonstrasi membuat “Sushi Zanmai” dari ikan tuna yang berkualitas.

Hasil kunjungan tersebut sangat memuaskan rombongan Kiyomura Corporation. Mereka sangat terkesan dengan potensi dan kualitas ikan tuna hasil penangkapan di Maluku Utara. Kiyoshi Kimura berjanji dalam waktu dekat bersama Induk KUD akan segera melakukan investasi dibidang penangkapan dan pembelian ikan tuna untuk diekspor ke Jepang menggunakan pesawat udara. Penekanan dari investor agar penanganan ikan tuna sesegera mungkin agar kualitas ikan tuna terjaga dengan baik hingga tiba di Jepang.

Mengakhiri kunjungan ke Maluku Utara, Ketua Umum Induk KUD Herman Y.L. Wutun mengatakan bahwa usaha perikanan ini telah cukup lama dirintis oleh Induk KUD. Beberapa tahun yang lalu Induk KUD telah menjalin kerjasama dibidang perikanan dengan investor dari China, namun karena perkembangan politik di China yang dinamis, kerjasama ini belum memungkinkan untuk dilanjutkan. Induk KUD terus berupaya mencari mitra strategis untuk melanjutkan usaha dibidang perikanan, yang terakhir dengan Kiyomura Corporation. Kerjasama ini juga akan melibatkan Pusat KUD Halmahera Jaya dan KUD-KUD anggotanya.

“Semua yang kita lakukan ini adalah sebagai upaya terus-menerus dari Pengurus untuk mengembangkan usaha Induk KUD berbasis kepentingan dan pelayanan kepada Anggota”. “Inilah salah satu kerja nyata upaya Induk KUD untuk mewujudkan visi dan misi Induk KUD”, pungkas Herman Wutun (TAB).

Share

admin