Induk KUD Mendorong Mekanisasi Tebu Rakyat

Induk KUD Mendorong Mekanisasi Tebu Rakyat

Jakarta, Induk KUD — Induk KUD bekerja sama dengan KUD Dewi Sartika, Jombang mendorong peningkatan produktifitas Tebu Takyat (TR) melalui mekanisasi. Mekanisasi pemotongan/pemanenan Tebu Rakyat (TR) ini dengan mengunakan mesin pemotong tebu produksi China. Pendekatan mekanisasi ini membuat budidaya tebu menjadi lebih efisien dan efektif, sehingga dapat meningkatkan penghasilan petani dari penanaman tebu rakyat. Pada gilirannya akan mampu meningkatkan produksi tebu nasional sebagai bahan baku giling pabrik gula.

Direktur Utama Induk KUD, Sjukrianto Yulia, SE, M Fin dalam penjelasannya mengenai rencana kerjasama Induk KUD dengan KUD Dewi Sartika dalam pemotongan /pemanenan Tebu Rakyat (TR) mengatakan kondisi saat ini terjadi kelangkaan tenaga kerja di sektor budidaya tebu, karena sulitnya mencari tenaga kerja untuk tebang, angkut, dan muat tebu saat musim panen (giling tebu). “Perlu dipikirkan penebangan tebu secara mekanis yang praktis dan bisa diterapkan di kebun petani dengan luasan relatif kecil,” tambahnya.

Sjukrianto menjelaskan mekanisasi adalah salah satu cara untuk memacu produktifitas lahan tebu. Dengan mekanisasi, waktu pengerjaan tebang, muat, dan angkut tebu dari lahan ke pabrik gula bisa lebih cepat. Mekanisasi menjamin standarisasi hasil garapan karena yang bekerja adalah mesin dan mampu menekan tingkat kehilangan bahan tebu yang terangkut. Hasilnya lebih maksimal daripada cara manual atau memakai tenaga manusia. “Intinya, pekerjaan lebih cepat dan hemat, tapi hasilnya lebih banyak,” ujarnya.

Rencana kerjasama ini akan direalisasikan pada bulan Mei-Juni 2015 pada lahan tebu milik petani anggota KUD di Kabupaten Jombang dan Mojokerto. Induk KUD akan menyediakan mesin dan melakukan pemotongan tebu, sedangkan KUD akan membayar biaya potong dan angkutan sampai di atas truk. Direncanakan luas lahan tebu yang akan di potong sebesar 11.000 hektar. Kerjasama ini juga akan melibatkan PTPN X atau PG. Gempol Kerep di Mojokerto.

Selanjutnya Sjukrianto menambahkan bahwa dalam pelaksanaannya nanti tentunya Induk KUD akan memberikan masukan-masukan kepada anggota maupun jaringan akan manfaat dari pengunaan mesin-mesin tersebut di atas lahan petani tebu. “Induk KUD sebagai koperasi tingkat sekunder nasional yang membawahi Pusat KUD dan KUD berusaha untuk memfasilitasi keperluan atau kebutuhan  anggota dan jaringan,” pungkasnya. (TAB)

Share

admin