Induk KUD Menjalin Kemitraan Dengan China Untuk Food Security

Jakarta, Induk KUD – Food security atau ketahanan pangan adalah konsep yang merujuk pada ketersediaan, aksesibilitas, pemanfaatan, dan stabilitas pangan yang cukup dan bergizi bagi seluruh populasi.
Ketahanan pangan menjadi program prioritas yang dicanangkan pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan datang karena merupakan fondasi penting bagi pembangunan sumber daya manusia yang sehat dan produktif, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi dan stabilitas sosial.
Ketahanan pangan di Indonesia merupakan isu penting yang membutuhkan pendekatan multidimensional dan kerjasama dari berbagai pihak.
Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendukung program pemerintah, Pengurus Induk KUD Indonesia melakukan kunjungan kerja ke China. Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin kemitraan strategis dengan pengusaha China di sektor ketahanan pangan (food security).
Delegasi yang dipimpin oleh Ketua Umum Induk KUD Indonesia, Portasius Nggedi didampingi Sekretaris Sitatin Abas, Sekretaris Dewan Pembina Ferry Yulianto serta Sekretaris Jenderal Induk KUD Overseas David Wu, mengadakan serangkaian pertemuan dengan sejumlah pengusaha dan perusahaan besar di China yang bergerak di bidang pertanian, pengolahan makanan, dan teknologi pangan.
Dalam kunjungan kerja ini, pada hari Senin (20/05/2024) telah ditandatangani kerjasama antara Induk KUD dengan Beidahuang Wandashaw Dairy industry dalam pengembangan pabrik pengolahan susu, serta dengan Jidong County Huaguan Rice Industry untuk kerja sama penggilingan beras.
Penandatanganan kerjasama ini dilakukan langsung oleh Ketua Umum Induk KUD Indonesia Portasius Nggedi dan Sitatin Abbas dengan Direktur Eksekutif Zhang Guangqin dan Wang Wan Fung serta disaksikan oleh Sekretaris Dewan Pembina Ferry Yuliantono dan Sekretaris Jenderal Induk KUD Overseas David Wu di Hotel Crowne Plaza Guangzhou City Centre.
“Kami melihat potensi besar dalam kolaborasi ini. China memiliki teknologi dan infrastruktur yang maju dalam bidang pertanian dan pangan. Melalui kerjasama ini, kami berharap dapat mengadopsi teknologi tersebut untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk pangan di Indonesia,” ujar Portasius Nggedi seusai penandatanganan kerjasama.
“Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan investasi dan membantu petani, peternak di Indonesia. Isu ketahahan pangan menjadi prioritas pemerintahan Pak Prabowo dan Induk KUD Indonesia siap di garis depan mensukseskannya,” tambah Portasius.
“Dalam kunjungan kerja ke China, kami juga berencana untuk kerja sama dalam membangun pabrik mesin pertanian dan penanaman tebu dan pabrik gula di Indonesia,” tutup Portasius Nggedi. (TAB)