Investasi Pabrik Tapioka di Bangka Selatan : Kesejahteraan 5.000 Petani Meningkat
Jakarta, Induk KUD – Sebanyak 5.000 kepala keluarga (KK) petani di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bakal menikmati penghasilan tambahan dari penjualan singkong. Kondisi ini pasti meningkatkan kesejahteraan para petani karena kestabilan harga dalam kemitraan pabrik tapioka dan petani singkong. Hal itu disampaikan Ketua Umum Induk Koperasi Unit Desa (Induk KUD) Herman YL Wutun kepada SP pekan lalu di Jakarta.
Dikatakan, Induk KUD sudah menggandeng investor dari Malaysia dan Tiongkok dalam membangun pabrik tapioka di Bangka Selatan. Investasi pengolahan singkong itu mengharuskan adanya kemitraan dengan para petani dalam menjamin pasokan bahan baku. Di sisi lain, para petani pun bisa mempunyai kepastian pasar di dalam negeri. “Untuk tahap awal, sekitar 5.000 KK akan bermitra dalam memasok singkong. Kebutuhan dari pabrik pengolahan singkong akan terus meningkat,” kata Herman.
Menurut dia, jika setiap petani mampu menghasilkan singkong 40 ton/hektare (ha), sementara harga singkong basah Rp 1.000/kg, maka penghasilan per hektare bisa menembus angka Rp 40 juta. Dengan biaya produksi Rp 10 juta per hektare, petani akan memperoleh keuntungan Rp 30 juta/hektare. Dikatakan, dengan keuntungan tersebut maka ada tambahan penghasilan bagi petani dan bisa mendorong peningkatan kesejahteraan mereka.
Seperti diketahui, pabrik tapioka tersebut akan mulai dibangun pada Agustus 2015 dan diprediksi selesai dalam 6 bulan ke depan yang merupakan kerja sama Induk KUD dengan Beijing Zhong Shang and Technology Development Co. Ltd dan Imperial PlantationCorporation. Komitmen tersebut terwujud dalam penandatanganan perjanjian kerja sama (memorandum of agreement/ MoA) antara tiga pihak tersebut pada Jumat (19/6) lalu. Perjanjian kesepakatan itu disaksikan Deputi II Bidang Produksi Kementerian Koperasi dan UKM I Wayan Dipta. Adapun investasi membangun pabrik itu senilai US$ 4 juta atau sekitar Rp 52 miliar.
Sebelumnya, Chairman Beijing Zhong Shang and Technology Development Co. Ltd Lin Sheng Feng mengatakan sangat antusias mendukung pembangunan pabrik tapioka sekaligus berinvestasi di Indonesia. Apalagi, perusahaan swasta ini juga punya misi khusus berinvestasi di Indonesia dalam mengurangi jumlah orang miskin. “Kita punya perhatian yang sama dan melalui investasi ini kami berharap bisa membantu mengurangi petani miskin di Indonesia,” katanya. Saat ini, kata Herman, sebanyak 6.000 hektare dari 10.000 ha yang disediakan sudah ditanami singkong.
Sumber : http://sp.beritasatu.com/pages/e-paper/2015/06/29/index.html#14/z