Menteri Koperasi : Pentingnya Peran Strategis Induk KUD Indonesia Sebagai Penggerak Utama Ekonomi Berbasis Desa

Jakarta, Induk KUD – Solid, Bersatu dan Kolaborasi menjadi kata kunci dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Produsen Induk KUD Indonesia Tahun Buku 2023. Solid, bersatu, dan kolaborasi adalah kunci strategi jaringan Induk KUD Indonesia dalam menghadapi tantangan ekonomi yang dinamis. Dengan menerapkan nilai-nilai ini, Induk KUD Indonesia akan dapat tumbuh berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi anggota dan masyarakat.
Pembukaan RAT Induk KUD Indonesia Tahun Buku 2023 yang diselenggarakan di Millenium Hotel Sirih Jakarta, Rabu, 18 Desember 2024 dihadiri Menteri Koperasi RI, Sekretaris Dewan Pembina yang sekaligus Wakil Menteri Koperasi, tamu undangan, serta mitra usaha dari dalam negeri dan beberapa negara sahabat seperti Malaysia, Taiwan, Cina, Brunei Darussalam, dan Arab Saudi. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menegaskan pentingnya RAT sebagai wadah konsolidasi dan perencanaan strategis dalam menghadapi tantangan ekonomi domestik dan global.
Dalam sambutannya Menteri Koperasi RI, Budi Arie Setiadi menyampaikan harapannya agar koperasi Indonesia terus berinovasi dan mewarnai Tahun Koperasi Internasional 2025. Beliau menekankan pentingnya koperasi menjadi aktor utama dalam perekonomian nasional, sejalan dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan kemandirian ekonomi rakyat.
“Kami sedang melakukan simulasi untuk memperkuat struktur sosial, politik, dan ekonomi yang lebih berkeadilan bagi koperasi,” ujar Menteri. Salah satu langkah strategis adalah memperbesar koperasi yang ada menuju Super Induk Koperasi melalui penguatan sumber daya manusia.
Menteri Koperasi juga menekankan pentingnya peran strategis Induk KUD Indonesia sebagai penggerak utama ekonomi berbasis desa. Potensi koperasi yang besar dinilai mampu membantu pemerintah dalam mendorong pembangunan yang inklusif.
“Kementerian Koperasi berkomitmen untuk melakukan perbaikan signifikan serta meningkatkan daya saing koperasi di pasar global,” tambahnya. Dengan strategi ini, koperasi diharapkan dapat bersaing di tingkat internasional sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi nasional, bersama sektor swasta dan BUMN.
Gebrakan ini diyakini akan membawa koperasi Indonesia menjadi kekuatan ekonomi yang tidak hanya relevan, tetapi juga mampu bersaing dengan swasta dan BUMN di tahun 2025 dan seterusnya.
Sementara itu Ketua Umum Induk KUD Indonesia, Portasius Nggedi menyampaikan bahwa dinamika politik, sosial, dan ekonomi sejak era reformasi 1998 turut memengaruhi perjalanan koperasi di Indonesia. Namun, beliau menegaskan, terpilihnya Presiden Prabowo Subianto menjadi momen penting untuk memperkuat koperasi sebagai pilar ekonomi yang berdaulat, adil, dan makmur.
“Kami mengapresiasi program prioritas pemerintah yang dirancang untuk menjadikan koperasi sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan dan mitra strategis dalam kebijakan nasional,” ujar Ketua Umum. Ia menilai, kebijakan ini membuka peluang besar bagi koperasi untuk berkontribusi langsung dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor kebutuhan dasar.
Ketua Umum juga menegaskan komitmen Induk KUD Indonesia untuk terus memberdayakan masyarakat melalui inisiatif yang mendukung pembangunan berkelanjutan. “Kami bertekad meningkatkan kesejahteraan anggota dan memperkuat peran koperasi dalam membangun ekonomi yang inklusif,” tambahnya.
Dengan dukungan pemerintah dan visi besar Induk KUD Indonesia diyakini akan menjadi kekuatan utama dalam membangun ekonomi nasional yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Sedangkan Sekretaris Dewan Pembina Induk KUD Indonesia yang sekaligus Wakil Menteri Koperasi RI, DR. Ferry Joko Juliantono menegaskan bahwa revitalisasi KUD menjadi salah satu program prioritas Kementerian Koperasi sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Program ini menjadi bagian penting dalam mendukung implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani.
“Revitalisasi KUD tidak hanya berfokus pada pembenahan aset fisik, tetapi juga pengembangan usaha,” ujarnya. Salah satu langkah strategis yang direncanakan adalah melalui pengadaan Rice Dryer untuk mengurangi kadar air gabah kering panen. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas gabah dan mempercepat penyerapannya oleh BULOG.
Langkah ini diyakini akan memperkuat peran KUD sebagai penggerak ekonomi kerakyatan, sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat melalui kolaborasi yang lebih baik antara koperasi, pemerintah, dan pelaku usaha lainnya. “Kami berkomitmen menjadikan KUD sebagai pilar utama dalam ekosistem ekonomi nasional yang berdaya saing,” pungkasnya.
Sebelum pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Induk KUD Indonesia Tahun Buku 2023, pada Selasa malam, 17 Desember 2024, telah digelar Temu Bisnis dengan Mitra Usaha Strategis dengan mengusung tema “Sinergi Strategis Menuju Indonesia Maju”. Temu Bisnis ini menjadi momen penting yang merefleksikan kebutuhan zaman bahwa dalam menghadapi kompleksitas dunia modern, tidak ada organisasi atau entitas ekonomi yang mampu bergerak sendiri.
Kolaborasi yang kuat antara jaringan Induk KUD Indonesia dengan mitra usaha strategis menjadi inti dari pertemuan ini. Tema yang diangkat menggambarkan komitmen bersama untuk mempererat sinergi demi membangun perekonomian nasional yang lebih kokoh, berdaya saing tinggi, dan inklusif.
Melalui diskusi yang penuh visi dan strategi, pertemuan ini menyatukan potensi besar dari berbagai pihak, baik di tingkat nasional maupun internasional untuk memperkuat jaringan Induk KUD Indonesia. Tidak hanya menciptakan peluang bisnis baru, acara ini juga menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektoral adalah kunci utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan.
Temu Bisnis ini menjadi langkah awal dari agenda besar RAT, menggarisbawahi pentingnya kerja sama yang harmonis untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Dengan semangat kebersamaan, Induk KUD dan mitra strategisnya siap menjadi penggerak utama dalam membangun ekosistem ekonomi yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.
Tidak heran acara Temu Bisnis mendapatkan apresiasi dan dukungan dari berbagai pihak baik dari dalam negeri seperti PT. Pelindo dan PT. Pertamina Patra Niaga maupun dari luar negeri FarmFresh, Saudi Napesco dan BATS Aviation, Malaysia (TAB).
