RAT Induk KUD tahun buku 2020 siap digelar

Jakarta, Induk KUD – Rapat Pleno Pengurus, Pengawas dan Direksi pada hari Senin, 8 Desember 2021 telah memutuskan pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Induk KUD tahun buku 2020 akan dilaksanakan pada hari Rabu, 22 Desember 2021.
Menurut Direktur Utama Induk KUD, Portasius Nggedi, RAT Induk KUD tahun buku 2020 ini akan dilakukan secara daring/online melalui Zoom Meeting. Selanjutnya Portasius Nggedi mengatakan bahwa, kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga akhir November 2021 selain adanya himbauan Pemerintah untuk tetap waspada dan disiplin protokol kesehatan termasuk menghindari kerumunan, sehingga Induk KUD memilih RAT secara daring/online.
“RAT tahun buku 2020 ini dilaksanakan memang agak terlambat, tidak seperti biasanya. Anggota kita juga agak terlambat, karena kondisi yang sama, pandemi Covid-19”, tukas Portasius. “Arahan Pengurus, dua minggu sebelum pelaksanaan RAT, semua bahan RAT telah kami kirimkan kepada anggota, jadi anggota cukup waktu untuk mempelajarinya”, imbuhnya.
Portasius juga menambahkan, bersamaan dengan RAT tahun buku 2020 ini, juga dilaksanakan Rapat Anggota Program (RAP) tahun buku 2022. Ada empat program kerja dibidang usaha, selain optimalisasi aset sewa ruang Grha Induk KUD dan Pusdiklat Gerkopin Jatinangor.
Pertama, Digitalisasi Pergudangan, Induk KUD bekerja sama dengan pihak PT. Jaring Logistik Indonesia (JLI) dalam program digitalisasi gudang KUD untuk distribusi bahan pokok dan sekunder.
“Induk KUD dan jaringan, Pusat KUD dan KUD menyediakan gudang, sedang JLI menanggung semua biaya, seperti renovasi gudang, biaya operasional, modal kerja pembelian barang dari pabrik, termasuk menyediakan sistem digitalisasi yaitu Warehouse Manajemen System (WMS)”, jelas Portasius.
Portasius menambahkan, sistem kerjasama ini bagi hasil 60% untuk Induk KUD dan jaringan, sedangkan JLI 40%. “Sampai akhir tahun 2021, beroperasi 46 gudang, di Yogya 4 gudang, Jawa Tengah 40 gudang dan Jawa Timur 2 gudang”, tambah Portasius. “Tahun 2022 direncanakankan 120 gudang sehingga akhir tahun 2022 ditargetkan yang beroperasi mencapai 166 Gudang”, jelasnya.
Kedua, pabrik kelapa sawit mini di Jambi. Pabrik ini telah diresmikan pada tahun 2019, kerjasama Induk KUD dengan Controlnet, Taiwan. Akibat pandemi Covid-19, tenaga kerja asing Taiwan kembali ke negaranya sehingga operasional pabrik sementara dihentikan.
“Dengan kondisi penularan Covid-19 yang mulai mereda, tenaga kerja asing dari Taiwan akan segera ke Indonesia lagi, kita berharap tahun 2022 bisa beroperasi normal kembali”, terangnya.
Ketiga, distributor suku cadang mobil di Medan, kerja sama dengan mitra dari Malaysia. Induk KUD dan mitra Malysia telah membentuk PT. Yuawei Otomotif Internasional. Di Medan PT. Yuawei Otomotif Internasional bekerja sama Koperasi Pengangkutan Umum Medan (KPUM) membentuk satu anak perusahaan dengan nama PT. Yuawei Medan Otomotif.
“Saat ini kita masih menyelesaikan perijinan usaha dan persiapan impor suku cadang dan pelumas dari Malaysia”, kata Portasius. Di Medan juga akan dibangun satu unit bengkel, selain untuk melayani umum juga melayani angkutan KPUM yang memiliki armada sekitar 6.000 unit.
“Lokasi bengkel sudah ada, design bengkel sedang tahap akhir, selain kita juga mengurus IMB dan ijin lainnya. Kita harapkan sekitar bulan September-Oktober 2022, bengkel bisa beroperasi”, jelasnya.
Keempat, holtikultura, bekerjasama dengan PT. FongSoo dan PT. Amanah Insan Pertiwi, sudah melakukan uji coba budidaya di Kota Batu, Malang dengan mengekspor sayuran kubis dan sawi sebanyak 13 kontainer ke Taiwan. Induk KUD juga akan bekerja sama dengan Pusat KUD Jawa Timur dan KUD di Kota Batu, Malang.
“Selain ekspor, kita juga sedang menjajagi pasar premium lokal di Jakarta, bekerja sama dengan Puskoppas DKI Jakarta, dimana pasar premium lokal ini cukup besar kebutuhannya”. “Setelah babak-belur akibat pandemi Covid-19, tahun 2022 kita akan kerja keras, bahu-membahu dengan anggota untuk membangun kembali kegiatan usaha kita yang sempat menurun, mohon doanya”, tutup Portasius Nggedi. (TAB)