“Sustainable Business” Induk KUD

“Sustainable Business” Induk KUD

Jakarta, Induk KUD – Induk KUD semakin dipercaya oleh investor dan mulai merambah berbagai usaha bekerjasama dengan mitra usaha luar negeri maupun dalam negeri. Hal tersebut terungkap dalam pemaparan Ketua Umum Induk KUD, Herman Wutun pada acara Business Meeting Induk KUD dengan Partner yang diadakan pada Minggu malam, 30 Juli 2017, di Millenium Hotel Sirih Jakarta.

Business Meeting Induk KUD dengan Partner mendahului acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) Induk KUD XXXVII Tahun Buku 2016 yang akan digelar keesokan harinya, Senin, 31 Juli 2017. Business Meeting ini dihadiri oleh seluruh Pengurus dari Anggota yaitu Pusat KUD seluruh Indonesia, Pusat KSU DKI Jakarta dan PusKoppas DKI Jakarta dan hampir seratus investor dari luar negeri seperti Singapura, Malaysia, China dan India maupun dari dalam negeri.

Dalam Business Meeting ini, Ketua Umum Induk KUD Herman Wutun memaparkan “Sustainable Business Induk KUD” yang merupakan progress, rencana dan strategi investasi dan bisnis yang dilakukan Induk KUD dengan mitra usaha. Dalam awal pemaparannya Herman Wutun menjelaskan mengenai Visi dan Misi Induk KUD yang disesuaikan dengan perkembangan kondisi terkini, yaitu Visi : Terwujudnya Kesejahteraan Anggota dan Misi : Meningkatkan Keterkaitan Usaha dengan Anggota.

Selanjutnya Herman Wutun menjelaskan mengenai progress, rencana dan strategi bisnis Induk KUD. “Ada tiga hal pokok yang dijalankan dalam kegiatan bisnis Induk KUD, yaitu Usaha Mandiri, Kemitraan Dalam Negeri dan Kemitraan Luar Negeri”, ungkapnya. Usaha Mandiri terdiri dari bidang properti, yaitu pengelolaan gedung Grha Induk KUD yang sebagian disewakan untuk perkantoran dan pengelolaan Pusdiklat Gerkopin Jatinangor dalam menyewakan kamar dan fasilitas untuk kegiatan pendidikan dan pelatihan, workshop maupun seminar. Sedangkan usaha mandiri lainnya adalah dalam distribusi pupuk dan distribusi elpiji.

Untuk kemitraan dalam negeri terdiri dari distribusi pupuk bersubsidi, distribusi elpiji subsidi 3 kg, trading hortikultura dan kegiatan database. “Untuk trading hortikultura, sejak dua tahun lalu Induk KUD telah melakukan uji coba ekspor ubi cilembu dan mangga dari Sumedang ke Singapura dan Malaysia”, jelas Herman Wutun. “Beberapa hari yang lalu, tanggal 24 Juli 2017, Induk KUD bermitra dengan PT. Sumber Rezeki Fresh, Pusat KUD Sumatera Utara dan KUD Hati Purba telah melakukan pengiriman perdana wortel produksi KUD Harapan Tani Purba ke Jakarta”, tambahnya. “Kedepan, kemitraan khususnya dengan jaringan Induk KUD ini akan diperluas ke seluruh Indonesia, tentunya juga melihat peluang ekspor sayur dan buah ke macanegara”, ungkapnya.

Herman Wutun menambahkan tentang kesiapan Induk KUD dan jaringannya untuk beradaptasi dengan tuntutan kemajuan teknologi informasi, dimana nantinya akan dibuat database seluruh anggota, KUD dan anggota KUD di seluruh Indonesia dengan memanfaatkan aplikasi web based untuk manajemen dan pelaporan serta aplikasi di mesin EDC untuk transaksi dan operasional melalui kartu keanggotaan magnetic. Kerjasama ini akan dijalin dengan Ezeelink, sebuah perusahaan yang bergerak dalam Teknologi Informasi.

Sedangkan kemitraan dengan luar negeri, terdiri dari ekspor hasil petanian dan perkebunan, tepung tapioka, pabrik kelapa sawit mini, biomass power plant, perikanan budidaya dan tangkap serta peternakan. Herman Wutun menekankan bahwa kemitraan dengan luar negeri ini hampir seluruhnya berdimensi besar dan panjang, baik dari segi investasi dan waktu atau bersifat ‘multi-year investment’. “Kami semua bekerja keras dan melakukan langkah yang taktis dan terukur, karena hasilnya tidak dapat diperoleh dalam waktu dekat dan singkat”, tegasnya.

Dalam bidang ekpor hasil pertanian dan perkebunan, Induk KUD bermitra dengan PT. FoongSo dan PT. Prava Interansional melakukan ekspor ubi cilembu, mangga, mete, pinang kering dan panili. Untuk tepung tapioka bekerjasama dengan Beijing Zhong Shang Science and Technology Development Co.Ltd China, Duke Capital, Amicorp dan PT. FoongSo, saat ini menunggu penyelesaian pabrik tepung tapioka yang dibangun di Bangka Selatan, direncanakan tahun 2018 berproduksi dengan kapasitas 200 ton/hari. Sebelumnya bekerjasama dengan PT. FoongSo, telah dilakukan uji coba pabrik tepung tapioka dengan kapasitas 10 ton/hari untuk pemasaran dalam negeri di Kecamatan Tanjungsari, Sumedang.

Untuk pabrik kelapa sawit mini bekerjasama dengan Pusat KUD Jambi, Beijing Zhong Shang Science and Technology Development Co.Ltd China dan PT. Foxsign Indonesia melakukan uji coba produksi dengan kapasitas 2 ton/jam di Jambi. Keberhasilan uji coba ini mendorong Controlnet, salah satu perusahaan swasta di Taiwan yang bergerak dibidang teknologi industri bekerjasama membangun pabrik kelapa sawit mini dengan skala produksi yang lebih besar 5 ton/jam di jambi.

Dengan demikian pada tahun 2018 akan ada dua pabrik kelapa sawit mini di Jambi yang beroperasi dengan kapasitas 2 ton/jam dan 5 ton/jam. Sedangkan biomass power plant merupakan satu rangkaian dengan pabrik kelapa sawit mini, yang memanfaatkan limbah pabrik kelapa sawit mini untuk pembangkit listrik. Listrik yang dihasilkan akan digunakan untuk litrik penggerak mesin pabrik, kebutuhan masyarakat sekitar pabrik maupun untuk pabrik es dan cold storage.

Dibidang perikanan budidaya dan tangkap, selain kerjasama pendidikan dan pelatihan serta operasional juga kerjasama permodalan. Untuk kerjasama pendikan dan pelatihan dengan Freshwater Fisheries Research Center Of Chinese Academy of Fishery Sciences, Wuxi China, dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan budidaya perikanan di Wuxi, China, kegiatan operasional dengan Tianma Group Co. Ltd di Bangka dan Sumatera Selatan serta dengan Kiyomura Corp, Jepang di Maluku Utara (Baca : Induk KUD Lirik Potensi Perikanan di Maluku Utara).

Sedangkan kerjasama permodalan masing-masing dengan Beijing Zhong Shang Science and Technology Development Co.Ltd China dalam penyediaan modal kerja untuk nelayan, Duke Capital dalam penyediaan modal kerja untuk berbagai proyek, Pan Asia Energy Investment & Development Holdings Limited dan Dongshan Haikui Aquatic Products Group Co.Ltd dalam pembangunan pabrik pengolahan ikan dan galangan kapal perikanan serta On Chit Overseas dalam leasing alat pertanian dan mesin.

Dibidang Peternakan, Induk KUD melakukan kerjasama dengan ISO Food, salah satu perusahaan gobal dalam produksi pangan yang berpusat di Jepang, dalam pengembangan peternakan ayam petelur dan pemasaran telur ayam, pembangunan pabrik pakan ayam dan Daily Old Chicken (DOC). Dengan Beijing Zhong Shang Science and Technology Development Co.Ltd China dalam penyedian permodalan dan pembiayaan penggemukan sapi di NTT.

Business Meeting berlangsung interaktif dan penuh keakraban antara Induk KUD dengan investor maupun anggota, dan berlangsung hingga dinihari. Dalam sambutan penutupnya, Ketua Umum Induk KUD, Herman Wutun menyampaikan harapan agar kerjasama ini dapat berlangsung dengan baik dan mendapat dukungan dari seluruh Anggota. “Kehadiran para mitra usaha baik dari dalam negeri maupun luar negeri ini pada akhirnya untuk memajukan kesejahteraan para anggota dan jaringan Induk KUD, baik KUD maupun petani/nelayan di seluruh Indonesia”. “Mereka datang dengan berbagai latar belakang sektor bisnis yang digeluti dan mempunyai itikad baik untuk bekerjasama dengan Induk KUD, tentunya berharap untuk kemajuan bersama”, tutup Herman Wutun (TAB/Foto : Courtesy Alam Nugraha)

Share

admin