Tahun 2013, Pemerintah Prioritas Merevitalisasi KUD

Jakarta, Induk KUD – Kementerian Koperasi dan UKM berjanji mulai tahun 2013 serius merevitalisasi Koperasi Unit Desa (KUD). “Kita bertekat mengembalikan KUD menjadi kekuatan ekonomi Indonesia tahun 2013,” kata Menteri Koperasi dan UKM, Syarief Hasan, dalam acara konferensi pers di kantornya, Rabu (2/1).
Syarief mengatakan, upaya merevitalisasi KUD agar bisa kembali menjadi kekuatan ekonomi rakyat, dengan melakukan survei dan identifikasi jumlah dan kondisi KUD yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia, agar diperoleh data KUD secara tepat by nama by addres, sehingga dapat dijadikan bahan revitalisasi KUD.
Menurut Syarief, potensi KUD diantaranya, pertama, telah memiliki infrastruktur berupa gedung, gudang, dan perlengkapan usaha yang memadai, sebagai modal untuk kegiatan operasional usaha KUD.
Kedua, keberadaan KUD telah menyebar ke seluruh pedesaan di Indonesia, dan telah memiliki jaringan koperasi sekunder dan tersier, sebagai modal kekuatan bersaing yang besar.
Ketiga, memiliki pengalaman keberhasilan dalam melaksanakan dan membantu pemerintah dalam pengadaan pangan dan distribusi pupuk bersubsidi.
Menurut Syarief, revitalisasi KUD dimaksudkan untuk mendorong peran aktif KUD dalam mensukseskan program ketahanan pangan nasional, yang bergerak dalam sektor pertanian pangan dan hortikultura, peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan dan industri turunannya. Hal ini dilakukan melalui kerjasama kemitraan lintas kementerian atau instansi terkait lainnya, seperti BUMN dan Badan Usaha Milik Swasta serta partisipasi aktif seluruh gubernur, bupati dan wali kota.
Syarief mengatakan, AS, Jerman dan Jepang, menjadikan koperasi sebagai badan usaha yang sangat penting dan memegang peran ekonomi yang signifikan. Koperasi-koperasi di negara tersebut mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi para anggotanya.
Bidang-bidang koperasi tersebut antara lain yang terbesar adalah pemasaran produk pangan atau pertanian. Di Indonesia, KUD khususnya pernah merasakan masa kejayaannya pada era Orde Baru dengan segala fasilitas yang diberikan pemerintah.
Koperasi tersebar di seluruh pelosok Indonesia dan memiliki banyak anggota. “Hal ini menjadi modal penting dalam upaya revitalisasi koperasi, utamanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani.